Selasa, 05 Maret 2013

Bab Terakhir Mengenai Kalajengking Istimewa Dean


Firasatku terjawab sudah . . . 

Maafkan aku, yang memilih mendengar suara hati.
Malam ini kontak instanmu kuhapus dari genggaman tangan ditelepon.
Tiada maksud jahat akan hal itu.
Aku hanya ingin melepaskanmu sejenak, mungkin juga untuk selamanya.

Entahlah . . . 

Tak usah berdusta, kita berdua tahu apa ini maksudnya.

Seseorang yang menghargai pacarnya, tidak akan berbohong pada kawan BBM nya bahwa ia sedang pergi berbelanja bunga bersama " teman ", padahal ia sedang berdua dengan pacarnya. Tepat disampingnya.

Status kita dilikuidasi sementara, sayang?

Seseorang yang menghargai pacarnya akan menolak dengan tegas ketika diajak orang asing untuk bercinta dengan tubuh dengan istilah ML, dan bukan dijawab dengan pilihan kosakata " jauh ".

Kalau dekat bagaimana, sayang? 

Seseorang yang menghargai pacarnya tidak akan bisa tidur dengan nyenyak apabila ia tahu bahwa ia yang " tersengaja " telah melukai hati pacarnya.

Terasa tidak disana, sayang?

Jadi firasatku terjawab sudah.

Aku tidak menyalahkan siapa- siapa.

Tidak kamu, tidak aku, tidak juga dia.

Seingatku ini kali ketiga kamu mendustai aku tanpa sengaja. Dan semesta masih berbaik hati mengisyaratkan dengan caranya sendiri.

Jadi kuikhlaskan.

Silahkan kamu tidur disamping mantanmu setelah pulang berjumpa denganku.

Silahkan kamu menyimpan rapat rahasia kontak pesan dengan mantanmu.

Silahkan kamu jawab, dengan gayamu sendiri, yang orisinil, ambigu respon terhadap para fans di BBM mu.

Entah bagaimana caranya hati ini dilatih ikhlas tanpa perih derita, tapi akan kucari jawabnya.

Tapi tanpa kamu.

Jadi cukup aku.

Hanya aku seorang yang tahu caranya.

Terima kasih untuk semua pelajaran yang sudah kamu ajarkan. Akan kuingat baik- baik, lalu kuaplikasikan demi kebaikan sesama.

Terima kasih untuk semua ingatan jadwal minum obatnya, itu sungguh berarti, dan takkan terganti dengan uang.

Terima kasih untuk jalan- jalan ke Yogyanya tahun kemarin, denganmu, kukenalkan kamu kepada semesta sana yang kutahu pasti kau rasa beda.

Jadi ada banyak terima kasih.

Lui cinta kamu, dan memang tidak perlu kuberbohong.

Akan kucari caranya, untuk ikhlaskan hati, tanpa menggunakan pilar api atau tapi.

Menggunakan hari untuk berintrospeksi.

Jalan sempit ini memang hanya muat dilalui sendiri- sendiri.

Dan aku tidak kalah taruhan.

Kita berdua akhirnya akan berbahagia.

Iya kan?

Sejenak lagi Lui yang kamu kenal akan hilang dengan entah apa. Semoga Lui mampu memaafkan Dean. Ini untuk kita. Salam hari baru.

Tertanda,


Lui.
06-03-13  
12.45


PS : takkan ada drama dan teror seperti yang selama ini kamu kecup rasanya. Semua akan berjalan baik dan biasa saja. Tiada yang akan tahu. Ini hadiah terakhirku untukmu.