Kamis, 12 Mei 2011

The Art of Giving

Apakah Dana Pemberian itu ?

Dana berarti memberi. Memberi dengan belas kasih kepada orang lain. Berbagi kekayaan dan harta benda kepada orang lain dengan penuh kebajikan. 

Dana tidak berarti hanya memberi makanan, pakaian, uang atau materi lainnya. Berdana termasuk juga berbagi pengetahuan, mengajar, memuji perbuatan baik, mendorong orang agar mengikuti jalan yang benar, menyediakan pelayanan dan sebagainya.

Kita melihat ada seorang penjahat, dia melakukan banyak sekali kejahatan karena kurangnya pemahaman yang benar. Kita lalu berhubungan dengannya karena belas kasih. Kita menunjukkan kepadanya cara hidup yang benar. Itu berarti kita sedang mempraktekkan Dana.

Seseorang sedang kecewa dengan hidupnya. Dia tertekan. Dia sedang menghadapi banyak masalah dalam hidupnya. Dia hampir saja putus asa dan mengambil pilihan yang salah. Kita memahami situasinya. Kita mendekati dia dengan belas kasih. Kita berbicara dan mencoba untuk menghiburnya, sekedar berbagi beban dan membantunya untuk mengatasi kesulitan. Ini juga termasuk Dana.

Anda seorang guru, anda bertemu siswa yang tidak mampu membayar uang sekolah. Dengan belas kasih dan tidak terpaksa anda meluangkan waktu untuk mengajar kepadanya. Membagikan ilmu anda, ini juga termasuk Dana.

Sekelompok orang yang baik mencoba membangun rumah untuk keluarga yang miskin. Bagi orang yang mampu, tentu menyumbangkan uang, andapun bisa membangun rumah dengan menggunakan tenaga fisik. Anda memberikan bantuan fisik.

Suatu pagi, seorang wanita tua renta sedang menunggu untuk menyebrang jalan.  Lalu lintas sangat padat. Dia sangat lemah dan tidak dapat berjalan dengan baik. Beberapa anak sekolah mendekatinya dan membantunya menyeberang jalan. Mereka membantu dengan belas kasih, mereka memberikan pelayanan. Ini juga termasuk Dana.

Dalam perjalanan menuju tempat kerja, anda menyaksikan kejadian tersebut. Anda lalu merasa senang dengan apa yang barusan anda lihat, Anda memuji kebajikan mereka dengan menceritakannya kepada rekan- rekan kerja tentang apa yang barusan anda saksikan, sekedar berbagi kebahagiaan dari sebuah kebajikan bersama orang lain. Secara tidak langsung anda mendorong orang lain untuk menanamkan kebajikan, Ini juga termasuk dalam Dana.



Tiga Hal untuk memenuhi Dana



1. Kemurnian Pikiran



Pikiran adalah pelopor. Jika anda tidak memiliki niat untuk memberi, anda tidak dapat mempraktekkan Dana. Pikiran tentulah harus disertai dengan kebajikan. Selalu memberi dengan bermurah hati, berbelas kasihlah, dan  selalu menghargai orang yang akan menerima. Penuhi pikiran dengan cinta kasih dan persahabatan.

Sadar pada apa yang muncul dalam pikiran. Jangan biarkan pikiran negatif mencemari kemurnian pikiran. Kehendak anda, sebelum - pada saat - dan setelah tindakan berdana sangatlah penting. Senang sebelum berdana. Pikiran jernih dan murni pada saat berdana. Bergembira atas kebaikan yang telah dilakukan.

Anda sedang mempersembahkan sesuatu kepada seseorang. Pada hari persembahan itu, ada kelompok umat lain juga membawa sesuatu untuk dipersembahkan. Anda tidak senang. " Mengapa mereka harus datang dan berdana disaat harusnya kita berdana ?, ini adalah hari dana kami, mereka seharusnya mendapat izin kami lebih dahulu. " Anda kehilangan kemurnian pikiran. Kecemburuan, amarah, keserakahan muncul dalam pikiran anda. Anda tengah berdana dengan pikiran kotor. Bisakah ini dikatakan Dana yang sempurna ?


2. Kekayaan diperoleh dengan cara yang benar



Apapun yang akan anda berikan, haruslah sesuatu yang anda peroleh dengan cara yang benar. Dalam proses mendapatkan kekayaan, anda seharusnya tidak membawa penderitaan dan bencana bagi makhluk hidup lainnya.

Seseorang dengan usaha narkoba, dia mendapatkan banyak uang dari bisnis ini. Sebuah organisasi sosial meminta bantuannya untuk membangun rumah sakit. Dia mendanakan sejumlah uang besar. Jika ia memberi dengan belas kasih, benih kebajikan yang ada didalam pikiran ini akan menghasilkan energi karma baik.

Tetapi disini, kekayaan yang diperoleh tidak murni karena dia menyebabkan banyak penderitaan dan membawa bencana kepada sesama manusia dalam proses mendapatkan kekayaannya.

Agama apapun, mendorong anda agar menjadi orang yang baik, memperoleh kekayaan dengan cara yang benar, berdana dengan penuh belas kasihan dan bijaksana. Demikian dana yang diberikan haruslah diperoleh secara murni agar bisa memenuhi Dana yang sempurna.


3. Mereka yang layak untuk menerima



Beberapa orang ingin berdana tetapi mereka tidak tahu kepada siapa dana diberikan. 

Jika anda bisa berbahagia dan menimbulkan kebahagiaan, tidak ada masalah kepada siapapun anda berdana. Yang paling penting adalah kebahagiaan yang diperoleh dari pemberian tersebut. Kebahagiaan inilah jasa kebajikan. Kekuatan karma inilah yang dapat menimbulkan hasil baik. 

Anda seharusnya  tidak menyesali pemberian dalam bentuk apapun kepada siapapun.