Sabtu, 15 Januari 2011

Dean Punya Cerita Tentang Kolong Tol Ini

Kolong Tol Jembatan Pluit - Jakarta Utara
15 Januari 2011

Ijinkan saya share singkat tentang acara festival sosial yang diadakan dibawah kolong tol jembatan Pluit. Acara ini diadakan pada tanggal 15 Januari 2011, hari Sabtu, Pukul 07.00 malam tepat. Festival ini dimaksudkan untuk merangsang semangat anak- anak yang bermukim di kawasan sekitar, untuk turut belajar Bahasa Inggris setiap 2 minggu sekali, tak heran bila mereka menamakan acara ini dengan " HAPPY ENGLISH FESTIVE ", " Happy English " merupakan nama program edukasi yang diprakasai beberapa relawan yang baterainya mirip Alkaline - kecil tapi susah matinye. Saya gak mau bikin anda bosan dengan sok tahu menjelaskan visi dan misi mereka, saya hanya berniat men- share kebahagiaan yang malam tadi kita semua rasakan.

Saya diberi buku yang dijilid rapi, dan ternyata adalah rundown dari acara mereka, puncaknya sih, mereka menggelar pagelaran " Goldilocks and The Three Bears " yang seluruh dialognya menggunakan Bahasa Inggris, yang bikin special, drama ini dipentaskan dari bocah- bocah yang menurut orangtua mereka " Kurang Suka Belajar Bahasa Inggris di Sekolah ", - ya iyalaaah ... saya tidak mencoba sok tahu - tapi MAYORITAS sekolah negri yang GRATISAN - guru- gurunya stupid dalam mengajar bahasa Inggris buat anak negeri tercinta, alih- alih mereka berhasil membimbing murid, malah jadinya kebanyakan anak didik saya ngakunya " TRAUMA"....

( Sebelum anda meradang dengan gaya saya menulis, tolong telaah makna - MAYORITAS - GRATISAN - dan TRAUMA )

Jadi ini adalah salah satu yang membuat saya mengapresiasi apa yang para relawan ini coba lakukan, mereka mencoba membuat anak- anak belajar bahasa Inggris dengan cara fun! - Dan damned right - mereka berhasil !! ( menurut opini saya )

Saya pikir bocah- bocah ini bakal kaku berhadapan dengan kamera - Saya salah besar 


Sebelum tampil - dan sesudah tampil, energi mereka sama saja luar biasanya!


Ada 8 orang yang berseliweran dengan menggantung camera SLR, dan itu termasuk saya ( cameranya pinjeman - " Hai Miss Lucyy ...." :P ), ada satu hal yang lumayan bikin bete ditengah acara, ketujuh camera SLR - selain saya tentunya, di sepanjang acara, sibuk memotret tepat didepan panggung drama. Lah memang apa salahnya? Gini yah, ... yang nonton kan bejibun, kebanyakan bapak- bapak dan ibu- ibu, kehadiran 7 camera SLR yang sombong nan tak tahu diri ini gak sadar, kerja mereka menghalang pemandangan mereka yang sedang duduk sopan menonton. Alhasil akibatnya, Ibu- ibu dan bapak- bapak beserta para anak dan cucu mereka gak segan- segan ikutan maju supaya dapat nonton acara yang sedang digelar.

Notes : Emang cameramen nya yang pada kampungan kali yee - SLR kan bisa di zoom ya bok, ya ndak perlulah berakting paparazi DI SEPANJANG ACARA ....


Guru Relawan yang gak cape- cape nya menyemangati para muridnya

" Jangan takut jelek anak- anak ...... kalian bermain sangat bagus sekali "


Itu sepenggal kalimat yang berhasil saya dapatkan dari hasil nguping tanpa sengaja, setelah saya perhatikan dengan seksama, team Happy English memang saya akui cukup solid dalam perihal mengolah emosi anak- anak agar acara berjalan sukses, alih- alih mereka mencoba mendisiplinkan anak- anak, mereka malah mencoba untuk meminta anak- anak relax and go with the flow. Hasilnya anak menjadi lebih relax dan mampu menertawakan kesalahannya sendiri setelah turun dari panggung. Wow! what a confident !


Memberi arahan dengan gaya santai dan bahasa yang mudah dicerna

Sang pemeran utama dengan senyum bahagianya


Sang pemeran utama yang diwawancarai reporter RCTI, saya rasa ini bakal menjadi pengalaman berharga yang akan dikenang sang anak sampai besar nanti.


Sang pemeran Singa sedang ..... sakit!

(Seandainya anda menonton bareng saya, si Singa ini berhasil tampil memukau dan menuai tepuk tangan riuh dari para penonton)


Kelinci dan Tikus, menunggu gilirannya dari balik tirai panggung


Saya memperhatikan bocah ini selama saya merokok, dia berusaha menjaga dengan baik riasannya agar tidak rusak dan selalu mengaca melalui spion motor


Sang Bunda tidak lupa menyemangati si anak dan menyuapi roti sebelum pentas


Selama pagelaran berlangsung, ada satu hal yang menarik perhatian saya ( selain 7 cameramen norak tentunya ), ada seorang bapak- bapak, entah siapa namanya ( saya lupa, pernah dikenalin sih ), tapi kelihatan sekali beliau orang penting, duduknya pas ditengah kerumunan penonton, dan persis didepan panggung, didepannya tertata sebuah meja yang berusaha ditata sebaik mungkin. Beliau mengenakan kemeja batik rapi, kontras dengan gayanya malam itu, boro- boro duduk nyantai, dia malah asik hilir mudik juga untuk menyemangati anak- anak yang pentas diatas panggung, dari mulai angkat tangan, bertolak pinggang sampai dia sendiri tak jarang tertawa terbahak- bahak. Ketara banget beliau larut dalam susasana bahagia, padahal saya yakin 100% bukan dia sutradara dramanya. Saya menurunkan lensa dan kembali meyalakan sebatang rokok, menikmati tontonan berjarak 4 meter dari saya - Seorang bapak yang bahagia menyemangati anak- anak ......

Bapak yang mengenakan batik sebelah kiri yang saya maksudkan
Gayanya memang ekspresif selalu

Menirukan Gajah - in English !!


Pohon dan Bunga, kreatif banget kostumnya !!


Yang tidak berada tepat di bawah kolong tol, tetep bisa nonton melalui proyektor


Yang nongkrong diwarung juga ikutan nonton

" Saya enggak ngerti artinya, tapi ikutan nyemangatin ajah ", demikian jawaban sang abang

Rela manjat kursi biar kedapetan nonton


Biar dewasa juga enggak rela kehilangan momen buat nonton. Manjat is the solution

Lagu penutup
"I have a dreaaaaam .... a sooong tooo siiiiinnnnggg ......"


Semua diselenggarakan persis dibawah kolong tol ini !

" Bagus enggak ? ", saya jawab : " Bagus ....". 

" Perfect enggak ? ", saya jawab : " Enggakkkk .. ".

Kalau anda mencari kesempurnaan jangan disini, nonton aja di Las Vegas seharga 300 dollar US keatas. Ini bukan tempat untuk mencari kesempurnaan, menurut pengamatan saya, ini adalah tempat mencari dan mendapatkan kasih tanpa kepura- puraan. Dan ini eksklusif, anda tidak akan menemukan kasih seperti ini DI SEMUA KOLONG TOL DI JAKARTA, That's for sure!


Ini Team Sukses nya. Thank you for the show, Cheers !!



Dean Lugisto,
Salute for Happy English Team